Pernahkah
anda mendengar ayam bisa tertawa? Jika belum, datanglah ke Jalan Raya
Kudus-Pati Km 6 Jekulo, Kudus, karena di tempat itu ada ayam jago yang
suara kokoknya mirip orang ketawa.
Ayam tersebut milik Henny
Purwatiningsih (Suara Merdeka, 6 Agustus 2010-Red). Henny , demikian
perempuan itu biasa disapa, mendapatkan induk ayam ketawa dari Sulawesi,
kemudian dia kembangbiakkan sendiri dan dalam jangka setahun jumlahnya
sudah mencapai 20 ekor.
Ayam ketawa termasuk salah satu unggas yang dilindungi dan diyakini pemiliknya dapat mendatangkan hoki atau keberuntungan.
Bagaimana
tidak mendatangkan hoki, harga seekor ayam ketawa dewasa Rp 10 juta.
Bahkan yang menang kontes berkokok harganya bisa mencapai Rp 50-150 juta.
Harga
yang anakan umur 10 hari sampai 15 hari saja sekitar Rp 500 ribu hingga
Rp 750 ribu/ekor. Itulah soalnya, ayam ketawa yang semula keberadaannya
hampir punah kini mulai merebak lagi, karena banyak orang yang
menernaknya, sebagaimana ayam biasa.
Rp 10 Juta/Ekor Seperti halnya
yang dilakoni Pulung Wahyu Nugroho, warga Mantrijeron, Yogyakarta. Dia
mencoba mengembangbiakkan ayam ketawa.
Pulung berbekal sepasang ayam
ketawa yang diperolehnya dari Makassar, kemudian dia tangkarkan di
rumahnya, dan dalam tempo lima tahun usahanya itu berhasil.
Kini puluhan ekor ayam ketawa dimilikinya, dan banyak orang dari berbagai daerah datang membeli ayam tersebut.
Bandrol
yang dipasang bervariasi, ayam ketawa yang berusia dua minggu sebesar
Rp 500 ribu/ekor. Sedangkan yang dewasa sudah bisa berkokok, tergantung
suara kokoknya. Jika suaranya bagus dan kokoknya mirip ketawa manusia
harganya bisa mencapai Rp 10 juta/ekor.
Sebagaimana diketahui,
habitat ayam ketawa berasal dari Kabupaten Sidrap, 183 km arah utara
Makasar. Konon, ayam jenis ini hanya dipelihara di lingkungan Keraton
Bugis, terutama kalangan bangsawan. Hal ini karena dapat mencitrakan
status sosial bagi bangsawan tersebut. Kebetulan saya ada pertemanan facebook asli Sidrap, namanya Kaharuddin Anwar, dari beliau saya mendapat banyak ilmu mengenai cara beternak ayam ketawa dan akhirnya aku pun memesan langsung kepada beliau dan hasilnya, Alhamdulillah sekarang ayam ternakan saya semakin banyak dan berkembang pesat, peminatnya pun semakin banyak di wilayah Sumatra, khususnya Kota Palembang, Medan dan Pekanbaru Riau.
Seiiring dengan
perkembangan zaman dan sejalan dengan kebijakan yang ditempuh Pemerintah
Sidrap agar populasi ayam ketawa tidak punah, maka masyarakat umum
diperkenankan memelihara dan mengembangbiakkan ayam tersebut.
Atas
upaya itu populasi unggas yang dilindungi itu dapat meningkat dan
menyebar ke berbagai daerah di Indonesia, antara lain di Makassar
sendiri, Blitar, Madiun, Yogyakarta, juga Semarang.
Ayam ketawa
ini memang mempunyai keunikan pada suaranya saat berkokok, yaitu pada
durasi akhir kokoknya suaranya mirip orang ketawa.
Jika interval
nada tawanya cepat disebut garatek, jika interval kokoknya lambat
disebut gaga, sedangkan yang kokok tawanya mendayu-dayu dinamai dodo.
Ayam ini juga sering dikonteskan seni suara ketawanya. Sekali kontes jumlah pesertanya bisa mencapai 800-an ekor ayam.
Pada
27 September 2009 pernah digelar lomba ayam ketawa di Kota Pare-Pare,
Sulawesi Selatan yang diikuti 455 peserta dan dihadiri ribuan penggemar
ayam ketawa.
Mirip Penyanyi Memelihara ini ayam ketawa
gampang-gampang susah. Gampang karena karakter ayam ini tak jauh berbeda
dengan ayam lainnya. Makanannya pun tidak neka-neka, cukup diberi poer ,
jagung dan rajangan sawi hijau.
Sedangkan di habitat aslinya, di
Bugis, pakan ayam ketawa dewasa banyak menggunakan gabah kering. Ini
dimaksudkan untuk menyaringkan dan membeningkan bunyi kokoknya. Sebab
gabah yang dimakan ayam tersebut dapat berfungsi sebagai korok tenggorok
agar tidak gatal.
Susahnya, cara pemberian makan pun ada kiatnya tersendiri, yakni gabah kering direndam air dulu selama semalam.
Pada saat direndam biasanya gabah yang kosong akan mengambang, lalu gabah yang gabuk (tak berisi) itu dibuang.
Besoknya gabah yang direndam tadi setelah airnya dibuang kemudian disajikan untuk pakan ayam.
Selain itu, pemelihara juga harus rajin memberi vitamin dan vaksin ND, Kumoro dan AI agar tahan terhadap penyakit.
Terlebih
pada perawatan anak ayam membutuhkan penanganan ekstra ketat, karena
masa itu merupakan masa rentan anakan gampang terserang penyakit.
Sedangkan
bagi ayam ketawa dewasa, pemilik harus rajin pula menyimak atau
mendengarkan suara kokoknya, apakah bening atau serak. Jika serak harus
segara mendapatkan perawatan.
”Pokoknya perawatan ayam ketawa
dewasa mirip dengan perawatan terhadap artis penyanyi dalam menjaga pita
suaranya agar tidak serak,” tutur Henny Purwatiningsih.
Ayam Betina
Sementara itu ayam ketawa betina pada umumnya mempunyai kemampuan
bertelur 11 sampai 13 butir dalam siklus sekali masa kawin.
Untuk
menunjang masa kesuburan (masa bertelur) induk ayam ketawa harus banyak
diberi makan poer dengan diselingi kacang hijau. Fungsi kacang hijau
untuk meningkatkan daya tetas dan memproduksi telur lebih banyak.
Kiat
untuk memperbanyak telur ayam ketawa dapat dilakukan dengan cara
setelah semua telur ke luar 11-13 butir, pindahkan semua telur dan
sisakan satu butir di tempat induk ayam itu bertelur.
Dengan
demikian induk ayam itu akan bertelur lagi. Sedangkan telur-telur
lainnya yang telah dipindahkan dari sarangnya kemudian dieramkan di
inkubator hingga menetas
Sedangkan ciri-ciri anakan ayam ketawa
yang bagus sudah dapat dideteksi pada usia 1,5 bulan, karena pada usia
tersebut anakan ayam sudah mulai belajar berkokok. Suaranya hampir mirip
dengan kokok ayam ketawa dewasa, namun dengan interval nada pendek dan
kecil.
Ciri lainnya bentuk jengger bagian belakang menempel dengan tempurung kepala
Satu
hal prinsip yang membedakan ayam ketawa dengan ayam biasa yaitu
terletak pada pita suara. Pita suara ayam ketawa terputus-putus, pita
tersebutlah yang membuat ayam ketawa saat berkokok seperti orang ketawa
yakni khu-kru-khu-kha-kha-kha-kha-kha-kha.
Para penggemar dan
penyayang ayam ketawa sebagian besar juga meyakini warna yang terdapat
pada seekor ayam ketawa memiliki arti atau makna tersendiri yang
kebanyakan dihubungkan dengan hoki.
Seperti ayam ketawa bercorak
bakka, yaitu mempunyai dasar putih mengkilap dengan dihiasi warna dasar
hitam, oranye, merah dan pada kaki hitam atau putih, mempunyai makna
dapat mengembangkan harta pemiliknya.
Ada lagi yang bercorak
ceppaga bolong yakni warna dasar hitam dengan dihiasi warna putih dan
hitam ditambah bintik putih di badan sampai pangkal leher dengan kaki
hitam mempunyai arti pemiliknya menyimpan banyak harta. (Moch Danny
Fadly, dari berbagai sumber-12 )
AYAM KETAWA PALEMBANG
Sabtu, 29 September 2012
Jumat, 28 September 2012
AYAM KETAWA
Ayam ketawa membawa hoki bagi pemiliknya, hoki bisa ikutan tertawa dan
hoki karena memang Ayam Ketawa adalah Ayam yang langka, yang tentunya
jika dijual menghasilkan keuntungan yang menggiurkan.
Apakah Ayam Ketawa ini memang bisa ketawa? Ya memang , Ayam Ketawa ini memang suara kokoknya seperti layaknya suara tertawa manusia pada umumnya.
Malah kalau kita baru mendengarnya suara Ayam Ketawa ini seperti burung perkutut.
Ayam Ketawa ini berasal dari daerah Sidrap, Sulawesi Selatan. Ayam ini perawakan, warna bulu serta karakternya hampir menyerupai ayam Indonesia pada umumnya . Ayam ketawa ini dahulu dipelihara oleh bangsawan bangsawan keraton Bugis. Ayam Ketawa ini menjadi klangenan di kalangan bangsawan bangsawan tersebut.
Ayam Ketawa ini di tempat asalnya di daerah Sidrap, Sulawesi Selatan sana sering dikonteskan seni suara ketawanya. Yang menarik dalam satu kali kontes pesertanya bisa mencapai 800 sampai 1500 ekor ayam ketawa. Cara penjuriannya hampir sama dengan kontes lomba burung perkutut, tapi bedanya kontesayam ketawa ini tidak memakai kurungan, cuman batang bambu atau kayu yang dipasang sebagai tempat berdiri Ayam ketawa ini. Ayam Ketawa yang telah menang kontes harganya bisa mencapai Rp.50-150 juta
Ayam ketawa ini saat ini termasuk ke dalam salah satu jenis unggas yang dilindungi. Jadi untuk mendapatkannya lumayan susah. Tapi karena belum banyak diternakkan, harganya bisa melambung Dikemudian hari jika ada peternak yang menternakannya niscaya akan mendapat keuntungan berlipat ganda karena sebetulnya cara mengembang biakkannya cukup mudah, karena Ayam ketawa ini kareakternya tidak jauh berbeda dari ayam pada umumnya, perawatan nya relatif lebih gampang, makanannya juga cukup simpel, hanya diberi fur, beras jagung (jagung giling) atau beras merah.
Apakah Ayam Ketawa ini memang bisa ketawa? Ya memang , Ayam Ketawa ini memang suara kokoknya seperti layaknya suara tertawa manusia pada umumnya.
Malah kalau kita baru mendengarnya suara Ayam Ketawa ini seperti burung perkutut.
Ayam Ketawa ini berasal dari daerah Sidrap, Sulawesi Selatan. Ayam ini perawakan, warna bulu serta karakternya hampir menyerupai ayam Indonesia pada umumnya . Ayam ketawa ini dahulu dipelihara oleh bangsawan bangsawan keraton Bugis. Ayam Ketawa ini menjadi klangenan di kalangan bangsawan bangsawan tersebut.
Ayam Ketawa ini di tempat asalnya di daerah Sidrap, Sulawesi Selatan sana sering dikonteskan seni suara ketawanya. Yang menarik dalam satu kali kontes pesertanya bisa mencapai 800 sampai 1500 ekor ayam ketawa. Cara penjuriannya hampir sama dengan kontes lomba burung perkutut, tapi bedanya kontesayam ketawa ini tidak memakai kurungan, cuman batang bambu atau kayu yang dipasang sebagai tempat berdiri Ayam ketawa ini. Ayam Ketawa yang telah menang kontes harganya bisa mencapai Rp.50-150 juta
Ayam ketawa ini saat ini termasuk ke dalam salah satu jenis unggas yang dilindungi. Jadi untuk mendapatkannya lumayan susah. Tapi karena belum banyak diternakkan, harganya bisa melambung Dikemudian hari jika ada peternak yang menternakannya niscaya akan mendapat keuntungan berlipat ganda karena sebetulnya cara mengembang biakkannya cukup mudah, karena Ayam ketawa ini kareakternya tidak jauh berbeda dari ayam pada umumnya, perawatan nya relatif lebih gampang, makanannya juga cukup simpel, hanya diberi fur, beras jagung (jagung giling) atau beras merah.
Langganan:
Postingan (Atom)